Keutamaan Kemnuliaan Bulan Sya'ban

 Pengertian Nisfu Sya'ban

Menurut Imam  Yahya bin Muadz, didalam kata Sya'ban terdapat 5 huruf hijaiyah, yaitu syin bermakna ### yang berarti kehormatan dan syafaat, 'ain bersrti ### yang berarti keperkasaan dan kemuliaan, ba yang berarti ## yang bermakna kebaikan dan nun yang berarti ## yang bermakna cahaya. sedangkan kata nisfu berasal dari bahas arab yang berarti setengah. Dengan demikian Peringatan Nisfu Sya'ban berarti melakukan peringatan pada setengah bulan Sya'ban.  Biasanya umat islam melakukannya di tanggal 14 bertepatan pada malam 15 dibulan Sya'ban.  Tujuan dilakukannya peringatan tersebut adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah dan berharap kepada Allah agar diberikan banyak kebaikan dan kemualiaan kepada umat Islam sebagaimana Allah memberikan kepuliaan kepada bulan Sya'ban.

Bulan Sya'ban merupakan bulan yang memiliki kedudukan istimewa, dimana pada bulan ini Allah SWT Mengengkat semua Amal yang dikerjakan oleh Manusia. Rasulullah Muhammad SAW pun memberikan contoh kepada kita dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban melebihi puasa sunnah dibulan-bulan lainnya.

Latar Belakang Memperingati Nisfu Sya'ban.

Para Salafussalihin memperingati Nisfu Sya'ban dengan cara yang beragam. walaupun berbeda namun tujuan mereka tetaplah sama yaitu untuk memuliakan bula sya'ban dengan harapan semoga Allah SWT menjadikan umat Islam menjadi manusia yang Mulia  baik dihadapan Allah SWT maupun dihadapan sesama Hamba. Manusia yang mulia dihadapan Allah adalah manusia yang selalu menghambakan dirinya kepada Allah Ta'ala sebagaimana Firman Allah

Artinya: Dan Aku tidak mencipakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-Ku. (QS. Adz Dzariyat 51:56).

Keinginan Manusia Untuk Memohon Kebaikan dan Kemuliaan dari Allah SWT Sebagaimana Allah Telah Memberikan Kebaikan Dan Kemuliaan Pada Bulan Sya'ban

setiap manusia selalu menginginkan hidupnya dapat mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya sendiri dan orang lain. baik itu kebahagiaan didunia maupun di akhirat. kebahagiaan yang didapatkan tidak hanya berpangku tangan saja, melaikan harus dicapai dengan usaha dan perjuangan yang dilakukan secara ikhlas dan hanya mengharap ridho Allah SWT. sebagaimana ciri seorang hamba yang mulia adalah senantiasa beribadah, berdoa dan bersabar, sebagaimana firman Allah

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah bersama (QS  al Baqarah (2):(153).